10 Agustus

Membulatkan dan Menaksir Operasi Hitung Bilangan (2)




B. Menaksir Hasil Operasi Hitung Bilangan
Setelah mempelari membulatkan bilangan, mari kita melanjutkan dengan menaksir hasil operasi hitung bilangan. Ingat, dalam hal ini kita akan menaksir hasil operasi hitung bilangan. Dengan menaksir hasil operasi hitung tersebut diharapkan bisa mendekati hasil yang sebenarnya. Dengan dasar apa kita menaksir hasil operasi hitung bilangan? Tentunya dengan memanfaatkan pembulatan di atas.
Dala hal ini kita akan menaksir hasil operasi bilangan hingga pendekatan ke puluhan terdekat, ratusan terdekat, dan ribuan terdekat.
Lebih jelasnya perhatikan berikut ini.

1. Menaksir ke puluhan terdekat.
Menaksir operasi hitung ke puluhan terdekat dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
a). Bulatkan setiap bilangan ke puluhan terdekat.
b). Kerjakan dan hitunglah berdasar operasi hitung yang ada.
c). Tulis hasilnya
Contoh:
34 + 67 = . . . .
34 dibulatkan menjadi 30
67 dibulatkan menjadi 70
Sehingga 34 + 67  dibuat taksiran menjadi 30 + 70 = 100.
Jadi, hasil taksiran 34 + 67 adalah 100.

874 - 156 = . . . .
874 dibulatkan menjadi 870
156 dibulatkan menjadi 160
Sehingga 872 - 152 dibuat taksiran menjadi 870 - 160 = 710.
Jadi, hasil taksiran 872 - 152 adalah 710.

57 × 24 = . . . .
57 dibulatkan menjadi 60
24 dibulatkan menjadi 20
Sehingga 57 × 24 dibuat taksiran menjadi 60 × 20  = 1.200.
Jadi, hasil taksiran 57 × 24 adalah 1.200.

Dengan pola yang sama perhatikan hasil taksiran operasi hitung bilangan dengan pembulatan ke puluhan terdekat.
98 + 43, hasil taksiran 100 + 40 = 140
265 + 84, hasil taksiran 270 + 80 = 350
26 × 52, hasil taksiran 30 × 50 = 1.500
349 – 172, hasil taksiran 350 – 170 = 180
922 – 317 hasil taksiran 920 – 320 = 600


2. Menaksir ke ratusan terdekat.
Menaksir operasi hitung ke ratusan terdekat dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
a). Bulatkan setiap bilangan ke ratusan terdekat.
b). Kerjakan dan hitunglah berdasar operasi hitung yang ada.
c). Tulis hasilnya
Contoh:
237 + 432 = . . . .
237 dibulatkan menjadi 200
432 dibulatkan menjadi 400
Sehingga 237 + 432 dibuat taksiran menjadi 200 + 400 = 600.
Jadi, hasil taksiran 237 + 432 adalah 600.

2.891 - 516 = . . . .
2.891 dibulatkan menjadi 2.800
516 dibulatkan menjadi 500
Sehingga 2.891 – 516 dibuat taksiran menjadi 2.800 - 500 = 2.300.
Jadi, hasil taksiran 2.891 – 516 adalah 2.300.

736 × 182 = . . . .
736 dibulatkan menjadi 700
182 dibulatkan menjadi 200
Sehingga 736 × 182 dibuat taksiran menjadi 700 × 200  = 140.000.
Jadi, hasil taksiran 736 × 182 adalah 140.000.

Dengan pola yang sama perhatikan hasil taksiran operasi hitung bilangan dengan pembulatan ke puluhan terdekat.
67 + 134, hasil taksiran 100 + 100 = 200
875 + 2.811, hasil taksiran 900 + 2.800 = 3.700
3.899 – 1.122, hasil taksiran 3.900 – 1.100 = 2.800
7.782 : 285, hasil taksiran 7.800 : 300 =  26


3. Menaksir ke ribuan terdekat.
Menaksir operasi hitung ke ribuan terdekat dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
a). Bulatkan setiap bilangan ke ribuan terdekat.
b). Kerjakan dan hitunglah berdasar operasi hitung yang ada.
c). Tulis hasilnya
Contoh:
2.922 + 3.129 = . . . .
2.922 dibulatkan menjadi 3.000
3.129 dibulatkan menjadi 3.000
Sehingga 2.922 + 3.129 dibuat taksiran menjadi 3.000 + 3.000 = 6.000.
Jadi, hasil taksiran 2.922 + 3.129 adalah 6.000.

14.173 – 5.775 = . . . .
14.173 dibulatkan menjadi 14.000
5.775  dibulatkan menjadi 6.000
Sehingga 14.173 – 5.775 dibuat taksiran menjadi 14.000 – 6.000 = 8.000
Jadi, hasil taksiran 14.173 – 5.775 adalah 8.000.

21.892 + 18.243 = . . . .
21.892  dibulatkan menjadi 22.000
18.243  dibulatkan menjadi 18.000
Sehingga 21.892 + 18.243 dibuat taksiran menjadi 22.000 +18.000  = 400.000.
Jadi, hasil taksiran 21.892 + 18.243 adalah 400.000.

Dengan pola yang sama perhatikan hasil taksiran operasi hitung bilangan dengan pembulatan ke puluhan terdekat.
5.291 + 2.176, hasil taksiran 5.000 + 2.000 = 700
9.223 + 12.875, hasil taksiran 9.200 + 12.800 = 22.000
25.827 – 14.672, hasil taksiran 26.000 – 15.000 = 11.000
35.151 : 4.865, hasil taksiran 36.000 : 4.000 =  9.

Demikian lanjutan tentang materi pembulatan dan penaksiran operasi hitung bilangan yang disampaikan. Semoga bermanfaat.

Materi Terkait


Membulatkan dan Menaksir Operasi Hitung Bilangan




Menaksir atau membulatkan adalah melakukan penghitungan dengan mengira-ngira.Kita sering menggunakan kata-kata atau kalimat seperti berikut.

Contoh:

1. Harga buku agenda kira-kira Rp10.000,00.

2. Tinggi badan Anita kurang lebih 150 cm.

3. Berat badan Bagito sekitar 70 kg.

4. Perjalanan ke rumah nenek sekitar 50 menit.



Kalimat-kalimat di atas pada dasarnya merupakan penghitungan perkiraan atau penaksiran. Agar lebih mudah dalam menaksir, cenderung bilangan-bilangan tersebut dibulatkan ke bilangan puluhan, ratusan atau ribuan terdekat. Dari kalimat di atas mungkin saja kenyataan yang dialami atau setelah terjadi sebagai berikut.

1. Harga buku agenda sebenarnya Rp9.650,00

2. Tinggi badan Anita setelah diukur adalah 153 cm.

3. Berat badan bagito setelah diukur adalah 67 kg.

4. Perjalanan Andi ke rumah neneknya memerlukan waktu 45 menit.

Nah, sebenarnya dalam memperkirakan suatu nilai besaran hampir mendekati suatu nilai kebenaran.



Dalam pelajaran Matematika di Sekolah Dasar (SD/MI) juga dipelajari tentang membulatkan dan menaksir suatu bilangan dan hasil operasi hitung bilangan. Secara matematis, dalam membulatkan dan menaksir operasi hitung bilangan menggunakan aturan yang telah disepakati secara ilmiah. Dalam matematika sebelum menaksir suatu operasi hitung bilangan, tentunya sudah mengerti dahulu tentang pembulatan bilangan.



A. Membulatkan Bilangan

Pembulatan bilangan yang dipelajari di sini mencakup seperti pembulatan ke puluhan terdekat, ratusan terdekat, dan ribuan terdekat.



1. Pembulatan ke puluhan terdekat.

Pembulatan ke puluhan terdekat adalah membulatkan bilangan dimana satuannya dibulatkan menjadi puluhan.

Cara membulatkan bilangan ke puluhan terdekat

a). Cermati angka satuan (angka yang menempati nilai tempat satuan)

b). Jika angkanya lebih dari atau sama dengan 5, dibulatkan ke atas.

c). Jika angkanya kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.


 

Contoh:

23 dibulatkan menjadi 20 (karena satuan 3 nilainya kurang dari 5, sehingga pembulatan ke bawah)

47 dibulatkan menjadi 50 (karena satuan 7 nilainya lebih dari 5, sehingga pembulatan ke atas)

154 dibulatkan menjadi 150 (karena satuan 4 nilainya kurang dari 5, sehingga pembulatan ke bawah)

268 dibulatkan menjadi 270 (karena satuan 8 nilainya lebih dari 5, sehingga pembulatan ke atas)


Dengan pola di atas maka cermati lagi pembulatan ke puluhan terdekat berikut.

34 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 30.

86 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 90.

345 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 350.

893 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 890.

2.359 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 2.360.

8.743 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 8.740.





2. Pembulatan ke Ratusan Terdekat

Pembulatan ke ratusan terdekat adalah membulatkan bilangan dimana bilangan puluhan dibulatkan menjadi ratusan.

Cara membulatkan bilangan ke ratusan terdekat

a). Cermati bilangan puluhan (angka yang menempati nilai tempat puluhan dan satuan)

b). Jika bilangannya lebih dari atau sama dengan 50, dibulatkan ke atas.

c). Jika angkanya kurang dari 50, dibulatkan ke bawah.



Contoh:

39 dibulatkan menjadi 0 (karena bilangan 39 nilainya kurang dari 50, sehingga pembulatan ke bawah)

82 dibulatkan menjadi 100 (karena bilangan 82 nilainya lebih dari 82, sehingga pembulatan ke atas)

276 dibulatkan menjadi 300 (karena bilangan 76 nilainya lebih dari 50, sehingga pembulatan ke atas)

1.724 dibulatkan menjadi 1.700 (karena bilangan 24 nilainya kurang dari 50, sehingga pembulatan ke bawah)


Dengan pola di atas maka cermati lagi pembulatan ke ratusan terdekat berikut.

328 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 300.

854 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 900.

2.451 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 2.500.

5.146 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 5.100.

18.428 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 18.400.

21.783 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 21.800.





3. Pembulatan ke Ribuan Terdekat

Pembulatan ke ribuan terdekat adalah membulatkan bilangan dimana bilangan ratusan dibulatkan menjadi ribuan.

Cara membulatkan bilangan ke ratusan terdekat

a). Cermati bilangan ratusan (angka yang menempati nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan)

b). Jika bilangannya lebih dari atau sama dengan 500, dibulatkan ke atas.

c). Jika angkanya kurang dari 500, dibulatkan ke bawah.



Contoh:

567 dibulatkan menjadi 1.000 (karena bilangan 567 nilainya lebih dari 500, sehingga pembulatan ke atas)

2.459 dibulatkan menjadi 2.000 (karena bilangan 459 nilainya kurang dari 500, sehingga pembulatan ke bawah)

16.892 dibulatkan menjadi 17.000 (karena bilangan 892 nilainya lebih dari 500, sehingga pembulatan ke atas)

33.245 dibulatkan menjadi 33.000 (karena bilangan 245 nilainya kurang dari 500, sehingga pembulatan ke bawah)


Dengan pola di atas maka cermati lagi pembulatan ke ribuan terdekat berikut.

4.854 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 5.000.

9.118 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 9.000.

15.750 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 16.000.

27.546 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 28.000.

48.323 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 48.000.

Demikianlah materi tentang pembulatan bilangan ke puluhan, ratusan dan ribuan terdekat. Materi ini akan berlanjut ke menaksir hasil operasi hitung bilangan.
Untuk belajar lebih lanjut tentang menaksir hasil operasi hitung bilangan, Klik materi di bawah ini.