24 Februari

Menentukan Persamaan Fungsi Kuadrat yang Melalui Titik Potong Sumbu X dan Sebuah Titik Lainnya (x, y)

 

Hai, sobat Math Tutorial. Kali ini kita akan belajar cara menentukan persamaan fungsi kuadrat yang memiliki keadaan berikut.

1. Melalui titik memotong terhadap sumbu X dan sebuah titik yang lain.

2. Melalui titik puncak dan sebuah titik yang lain menggunakan rumus.

Lebih jelasnya perhatikan soal berikut.

 

Soal 1

Persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (1, 0) dan (3, 0) serta melalui (-1, -16) adalah . . . .

A.   y = -2x2 + 4x - 2         

B.   y = -2x2 - 4x + 6

C.   y = -2x2 + 8x - 6

D.   y = 2x2 - 8x - 6

E.   y = 2x2 - 8x + 6

Jawaban: C

Persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (x1, 0) dan (x2, 0) dirumuskan dengan:

y = a(x - x1)(x - x2)

Persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (1, 0) dan (3, 0):

y = a(x - 1)(x - 3)

Selanjutnya menentukan nilai a dengan cara mensubstitusikan (x, y) = (-1, -16) ke persamaan tersebut.

y = a(x - 1)(x - 3)

-16 = a(-1 - 1)(-1 - 3)

-16 = a(-2)(-4)

-16 = 8a

   a = -2

Menentukan persamaan fungsi dengan cara mensubstitusikan a = -2 ke persamaan.

y = a(x - 1)(x - 3)

y = -2(x - 1)(x - 3)

y = -2(x2 - 3x - x + 3)

y = -2(x2 - 4x + 3)

y = -2x2 + 8x - 6

Jadi, persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (1, 0) dan (3, 0) serta melalui (-1, -16) adalah y = -2x2 + 8x - 6.

 

LIHAT Video Cara Menentukan Persamaan Grafik Fungsi Kuadrat


Soal 2

Persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (-4, 0) dan (1, 0) serta melalui (2, 12) akan memotong sumbu Y di titik . . . .

A.   (0, 8)         

B.   (0, 4)

C.   (0, -4)

D.   (0, -6)

E.   (0, -8)

Jawaban: E

Persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (x1, 0) dan (x2, 0) dirumuskan dengan:

y = a(x - x1)(x - x2)

Persamaan grafik fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di (-4, 0) dan (1, 0):

y = a(x + 4)(x - 1)

Selanjutnya menentukan nilai a dengan cara mensubstitusikan (x, y) = (2, 12) ke persamaan tersebut.

y = a(x + 4)(x - 1)

12 = a(2 + 4)(2 - 1)

12 = a(6)(1)

12 = 6a

   a = 2

Menentukan persamaan fungsi dengan cara mensubstitusikan a = 2 ke persamaan.

y = a(x + 4)(x - 1)

y = 2(x + 4)(x - 1)

y = 2(x2 - x + 4x - 4)

y = 2(x2 + 3x - 4)

y = 2x2 + 6x - 8

Menentukan titik potong terhadap sumbu Y. (berarti x = 0)

y = 2x2 + 6x - 8

y = 2(0)2 + 6(0) - 8

y = 0 + 0 - 8

y = -8

Diperoleh titik potong (0, -8).

Jadi, grafik fungsi kuadrat memotong sumbu Y di titik (0, -8).

 

Demikian sekilas materi tentang cara menentukan persamaan fungsi kuadrat yang melalui titik potong terhadap sumbu X dan salah satu titik yang lainnya.

Semoga bermanfaat.

 



23 Februari

Cara Menentukan Persamaan Fungsi Kuadrat yang Melalui Titik Puncak dan Sebuah Titik Lainnya

 

Hai, sobat IMath Solution. Kali ini kita akan belajar cara menentukan persamaan fungsi kuadrat yang melalui titik puncak dan sebuah titik yang lai menggunakan rumus.

Lebih jelasnya perhatikan soal berikut.

 

Soal 1

Persamaan grafik kuadrat yang memiliki titik puncak (1, 3) dan melalui sebuah titik (0, 5) adalah y = ax2 + bx + c. Nilai a + b + c adalah . . . .

A.   -1         

B.   2

C.   3

D.   5

E.   7

Jawaban: C

Persamaan grafik kuadrat yang memiliki titik puncak (p, q) dirumuskan dengan:

y = a(x - p)2 + q.

Persamaan grafik kuadrat yang memiliki titik puncak (1, 3):

y = a(x - 1)2 + 3

Selanjutnya menentukan nilai a dengan cara mensubstitusikan (x, y) = (0, 5) ke persamaan tersebut.

y = a(x - 1)2 + 3

5 = a(x - 1)2 + 3

5 = a + 3

a = 2

Menentukan persamaan fungsi dengan cara mensubstitusika a = 2 ke persamaan.

y = 2(x - 1)2 + 3

y = 2(x2 - 2x + 1) + 3

y = 2x2 - 4x + 2 + 3

y = 2x2 - 4x + 5

Jadi, persamaan grafik fungsi kuadrat yang memiliki titik puncak (1, 3) dan melalui sebuah titik (0, 5) adalah y = 2x2 - 4x + 5.

Dengan menyetarakan y = 2x2 - 4x + 5 dan y = ax2 + bx + c, diperoleh nilai a = 2, b = -4, dan c = 5.

a + b + c = 2 + (-4) + 5 = 3.

Jadi, jawaban yang benar adalah 3.

 

Lihat Contoh lain di Video ini


Soal 2

Persamaan grafik kuadrat yang memiliki titik puncak (-1, -4) dan melalui sebuah titik (2, 5) adalah y = ax2 + bx + c. Nilai 2ab + c adalah . . . .

A.   -1         

B.   1

C.   2

D.   3

E.   4

Jawaban: B

Persamaan grafik kuadrat yang memiliki titik puncak (p, q) dirumuskan dengan:

y = a(x - p)2 + q.

Persamaan grafik kuadrat yang memiliki titik puncak (-1, -4):

y = a(x - (-1))2 + (-4) atau y = a(x + 1)2 - 4

Selanjutnya menentukan nilai a dengan cara mensubstitusikan (x, y) = (2, 5) ke persamaan tersebut.

y = a(x + 1)2 - 4

        5 = a(2 + 1)2 - 4

        5 = a(3)2 - 4

 5 + 4 = 9a

      9a = 9

        a = 1

Menentukan persamaan fungsi dengan cara mensubstitusika a = 1 ke persamaan.

y = a(x + 1)2 - 4

y = 1(x + 1)2 - 4

y = x2 + 2x + 1 - 4

y = x2 + 2x - 3

Jadi, persamaan grafik fungsi kuadrat yang memiliki titik puncak (-1, -4) dan melalui sebuah titik (2, 5) adalah y = x2 + 2x - 3.

Dengan menyetarakan y = x2 + 2x - 3 dan y = ax2 + bx + c, diperoleh nilai a = 1, b = 2, dan c = -3.

2ab + c = 2(1)(2) + (-3) = 4 - 3 = 1.

Jadi, jawaban yang benar adalah 1.

 

Demikian sekilas materi tentang cara menentukan persamaan fungsi kuadrat yang diketahui titik puncak dan salah satu titik yang lainnya.

Semoga bermanfaat.



22 Februari

Cara Menyelesaikan CERITA PROGRAM LINEAR Tentang Menentukan Nilai Optimum

 

Hai, sobat Imath. Kali ini kita akan belajar tentang program linear. Program linear adalah salah satu materi dalam matematika yang digunakan untuk mencari nilai optimum, baik itu nilai maksimum maupun minimum, dari suatu permasalahan yang melibatkan kendala-kendala tertentu. Biasanya, program linear digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk menentukan keuntungan maksimum dari produksi barang atau penggunaan bahan baku yang paling efisien. Dalam program linear, terdapat fungsi tujuan yang akan dioptimalkan, serta sejumlah kendala dalam bentuk pertidaksamaan linear yang harus dipenuhi. Proses penyelesaian program linear dapat dilakukan dengan cara menggambar daerah himpunan penyelesaian pada bidang kartesius, kemudian menentukan titik-titik pojok yang menjadi kandidat solusi optimum.

 

Nah, bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tersebut, yuk simak yang berikut ini.

 

Soal 1

Suatu area parkir mempunyai luas 1.760 m2. Luas rata-rata untuk mobil kecil 4 m2 dan mobil besar 20 m2. Daya tampung daerah parkir maksimum 200 kendaraan. Biaya parkir mobil kecil Rp2.000,00/jam dan mobil besar Rp5.000,00/jam. Jika dalam satu jam daerah parkir terisi penuh dan tidak ada kendaraan yang pergi dan datang, maka penghasilan maksimum tempat parkir itu sebesar . . . .

A.   Rp400.000,00         

B.   Rp440.000,00         

C.   Rp560.000,00

D.   Rp580.000,00

E.   Rp640.000,00

Jawaban: D

x = banyak mobil kecil

y = banyak mobil besar

Batasan berdasarkan luas kendaraan dan luas lahan parkir.

4x + 20y £ 1.760 atau x + 5y £ 440

Batasan berdasarkan daya tampung kendaraan:

x + y £ 200

Banyak kendaraan positif, x ³ 0 dan y ³ 0.

Jadi, model sistem pertidaksamaan adalah:

x + 5y £ 440; x + y £ 200; x ³ 0; y ³ 0.

Fungsi Kendala : F(x, y) = 2.000x + 5.000y

 

Selanjutnya menggambar daerah penyelesaian.

 

Menentukan titik potong kedua garis.

Eliminasi x

x + 5y = 440

x + y = 200  -

4y = 240

  y = 60

Selanjutnya menentukan nilai x dengan mensubstitusikan y = 60 ke salah satu persamaan. Misalnya di sini akan disubstitusikan ke persamaan x + y = 200.

Maka diperoleh:

x + 60 = 200

        x = 140

Dengan demikian diperoleh titik potong (140, 60).

Selanjutnya menentukan nilai maksimum dari fungsi kendala dengan cara menguji titik pojok daerah penyelesaian.

 

Hasil uji titik pojok

(x, y)                 F = 2.000x + 5.000y

(200,0)             2.000(200) + 5.000(0) = 400.000 + 0 = 400.000

(0, 88)              2.000(0) + 5.000(88) = 0 + 440.000 = 440.000    

(140, 60)          2.000(140) + 5.000(60) = 280.000 + 300.000 = 580.000

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai maksimum 580.000.

Jadi, diperoleh penghasilan maksimum dari parkir adalah Rp580.000,00.

 

 

Lihat Contoh Lainnya di Video ini



Soal 2

Seorang perajin tas membuat dua jenis tas. Sebuah tas jenis I memerlukan 300 cm2 kulit sintetis dan 1.000 cm2 kain kanvas, sedangkan sebuah tas jenis II memerlukan 250 cm2 kulit sintetis dan 500 cm2 kain kanvas. Persediaan kulit sintetis dan kain kanvas berturut-turut adalah 4.500 cm2 dan 12.000 cm2. Perajin tas menginginkan laba dari penjualan tas jenis I dan tas jenis II berturut-turut sebesar Rp30.000,00 dan Rp25.000,00 per buah. Jika seluruh tas terjual, laba maksimum yang dapat diperoleh perajin tas adalah ...

A.   Rp360.000,00

B.   Rp435.000,00

C.   Rp450.000,00

D.   Rp540.000,00

E.   Rp630.000,00

Jawaban: B

x = banyak tas jenis I

y = banyak tas jenis II

Batasan berdasarkan bahan kulit sintetis.

300x + 250y £ 4.500 atau 6x + 5y £ 90

Batasan berdasarkan kain kanvas:

1.000x + 500y £ 12.000 atau 2x + y £ 24

Banyak kendaraan positif, x ³ 0 dan y ³ 0.

Jadi, model sistem pertidaksamaan adalah:

6x + 5y £ 90; 2x + y £ 24; x ³ 0; y ³ 0.

Fungsi Kendala : F(x, y) = 30.000x + 25.000y

 

Selanjutnya menggambar daerah penyelesaian.

 


Menentukan titik potong kedua garis.

Eliminasi x

6x + 5y = 90      (x1)    6x + 5y = 90

2x + y = 24        (x3)    6x + 3y = 72 -

                                           2y = 18

                                             y = 9

Selanjutnya menentukan nilai x dengan mensubstitusikan y = 9 ke salah satu persamaan. Misalnya di sini akan disubstitusikan ke persamaan 2x + y = 24.

Maka diperoleh:

2x + 9 = 24

          2x = 15

            x = 15/2

Dengan demikian diperoleh titik potong (15/2 ; 9).

Oleh karena nilai x (banyak tas) harus bulat maka nilai paling dekat adalah 7. Dengan demikian untuk uji titik pojok menggunakan koordinat (7, 9)

Selanjutnya menentukan nilai maksimum dari fungsi kendala dengan cara menguji titik pojok daerah penyelesaian.

 

Hasil uji titik pojok

(x, y)                 F = 30.000x + 25.000y

(12,0)               30.000(12) + 25.000(0) = 360.000 + 0 = 360.000

(0, 18)              30.000(0) + 25.000(12) = 0 + 300.000 = 300.000    

(7, 9)                30.000(7) + 25.000(9) = 210.000 + 225.000 = 435.000

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai maksimum 435.000.

Jadi, laba maksimum yang dapat diperoleh perajin tas adalah Rp435.000,00.

 

Demikian sekilas materi tentang cara menyelesaikan soal cerita program linear berkaitan dengan nilai optimum.

Semoga bermanfaat.

 

20 Februari

BAHAS SOAL SOAL UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA SMA TENTANG PROGRAM LINEAR _ SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

 Hai, sobat Imath. Kali ini kita akan belajar tentang program linear. Program linear adalah salah satu materi dalam matematika yang digunakan untuk mencari nilai optimum, baik itu nilai maksimum maupun minimum, dari suatu permasalahan yang melibatkan kendala-kendala tertentu. Biasanya, program linear digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk menentukan keuntungan maksimum dari produksi barang atau penggunaan bahan baku yang paling efisien. Dalam program linear, terdapat fungsi tujuan yang akan dioptimalkan, serta sejumlah kendala dalam bentuk pertidaksamaan linear yang harus dipenuhi. Proses penyelesaian program linear dapat dilakukan dengan cara menggambar daerah himpunan penyelesaian pada bidang kartesius, kemudian menentukan titik-titik pojok yang menjadi kandidat solusi optimum.

Salah satu bagian penting dalam program linear adalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Sistem ini terdiri atas dua atau lebih pertidaksamaan yang melibatkan dua variabel, biasanya dinyatakan dengan simbol-simbol seperti "<", ">", "≤", atau "≥". Setiap pertidaksamaan membatasi suatu daerah pada bidang kartesius, dan daerah yang memenuhi seluruh pertidaksamaan disebut daerah himpunan penyelesaian. Untuk menggambar daerah tersebut, setiap pertidaksamaan diubah menjadi persamaan garis, kemudian ditentukan daerah mana yang sesuai dengan tanda pertidaksamaan. Dengan memahami sistem pertidaksamaan linear dua variabel, siswa dapat lebih mudah menyelesaikan masalah program linear dengan cara grafik.

Sebelum membahas tentang menyelesaikan dan menentukan nilai optimum pada program linear, mari belajar cara memodelkan permasalahan sehari-hari berkaitan dengan program linear.

Yuk, langsung saja kita mulai.

 

1. Seorang pedagang paling sedikit menyewa 28 kendaraan untuk jenis truk dan colt, dengan jumlah yang diangkut sebanyak 272  karung. Truk dapat mengangkut tidak lebih dari 14 karung dan colt 8 karung. Ongkos sewa truk Rp500.000,00 dan colt Rp300.000,00. Jika x menyatakan banyaknya truk dan y menyatakan banyaknya colt, maka model  matematika dari permasalahan di atas adalah ...

A.  x + y £ 28; 7x + 4y £ 136; x ³ 0; y ³ 0

B.  x + y ³ 28; 7x + 4y £ 136; x ³ 0; y ³ 0

C.  x + y ³ 28; 7x + 4y ³ 136; x ³ 0; y ³ 0

D.  x + y £ 28; 7x + 4y ³ 136; x ³ 0; y ³ 0

E.  x + y £ 28; 7x + 4y £ 136; x ³ 0; y ³ 0

Jawaban: D

x = banyaknya truk

y = banyaknya colt,

Paling sedikit menyewa 28 kendaraan untuk jenis truk dan colt. Dapat ditulis:

x + y £ 28

Jumlah barang yang diangkut sebanyak 272  karung. Dapat ditulis:

14x + 8y ³ 272,  atau dapat disederhanakan menjadi:

7x + 4y ³ 136

Banyak barang bilangan positif, x ³ 0 dan y ³ 0.

Jadi, model sistem pertidaksamaan adalah:

x + y £ 28; 7x + 4y ³ 136; x ³ 0; y ³ 0.

 

 

2. Anis akan membeli mangga dan apel. Jumlah buah yang dibeli paling sedikit 12 buah. Mangga yang dibeli paling banyak 6 buah. Harga mangga Rp2.000,00 per buah dan apel Rp4.000,00 per buah. Ia mempunyai uang Rp20.000,00. Jika ia membeli x mangga dan y apel, maka sistem pertidaksamaan yang sesuai adalah . . .

A.   x + 2y ³ 10; x + y ³ 12; x ³ 6

B.   x + 2y £ 10; x + y ³ 12; x £ 6

C.   x + 2y £ 10; x + y £ 12; x ³ 6

D.   x + 2y £ 10; x + y ³ 12; x ³ 6

E.  x + 2y ³ 10; x + y ³ 12; x £ 6

Jawaban: B

x = banyak mangga

y = banyak apel

Jumlah buah yang dibeli paling sedikit 12 buah. Dapat ditulis:

x + y ³ 12

Jumlah uang tersedia Rp20.000,00. Dapat ditulis:

2.000x + 4.000y £ 20.000,  atau dapat disederhanakan menjadi:

x + 2y £ 10

Mangga yang dibeli paling banyak 6 buah, x £ 6.

 

Jadi, model sistem pertidaksamaan adalah:

x + 2y £ 10; x + y ³ 12; x £ 6

 

 

3. Seorang pengusaha roti akan membuat roti. Roti jenis I membutuhkan 20 gram tepung dan 10 gram mentega, sedangkan roti jenis II membutuhkan 15 gram tepung dan 10 gram mentega. Bahan yang tersedia adalah tepung 5 kg dan mentega 4 kg. Jika x menyatakan banyaknya roti jenis I dan y menyatakan banyaknya jenis roti II, model matematika persoalan tersebut adalah ....

A.   4x + 3y ³ 1.000; x + y ³ 400; x ³ 0; y ³ 0

B.   4x + 3y ³ 1.000; x + y £ 400; x ³ 0; y ³ 0

C.   4x + 3y £ 1.000; x + y ³ 400; x ³ 0; y ³ 0

D.   4x + 3y £ 1.000; x + y £ 400; x ³ 0; y ³ 0

E.  4x + 3y ³ 1.000; x + y ³ 400; x £ 0; y £ 0

Jawaban: D

x = banyaknya roti jenis I

y = banyaknya jenis roti II

Tepung yang tersedia 5 kg atau 5.000 gram. Dapat ditulis:

20x + 15y £ 5.000, atau disederhanakan 4x + 3y £ 1.000

Mentega yang tersedia 4 kg atau 4.000 gram. Dapat ditulis:

10x + 10y £ 4.000,  atau dapat disederhanakan x + y £ 400

Tepung dan Mentega tidak boleh negatif.

x ³ 0; y ³ 0

 

Jadi, model sistem pertidaksamaan adalah:

4x + 3y £ 1.000; x + y £ 400; x ³ 0; y ³ 0

 

 

4. Luas sebuah tempat parkir adalah 420 m2. Tempat parkir yang diperlukan oleh sebuah sedan adalah 5 m2 dan luas rata-rata sebuah truk 15 m2. Tempat parkir tersebut dapat menampung tidak lebih dari 60 kendaraan. Biaya parkir untuk sebuah sedan Rp3.000,00 dan untuk sebuah truk Rp5.000,00. Jika banyak sedan yang diparkir x buah dan banyak truk y buah, model matematika dari masalah tersebut adalah ....

A.   x + 3y £ 84; x + y £ 60; x ³ 0; y ³ 0

B.   x + 3y ³ 84; x + y £ 60; x ³ 0; y ³ 0

C.   x + 3y £ 84; x + y ³ 60; x ³ 0; y ³ 0

D.   x + 3y ³ 84; x + y ³ 60; x ³ 0; y ³ 0

E.   x + 3y £ 84; x + y £ 60; x ³ 0; y ³ 0

Jawaban: D

x = banyaknya sedan

y = banyaknya truk

Luas sebuah tempat parkir adalah 420 m2. Dapat ditulis:

5x + 15y £ 420, atau disederhanakan x + 3y £ 84

Menampung tidak lebih dari 60 kendaraan

x + y £ 60,

Banyak kendaraan tidak boleh negatif.

x ³ 0; y ³ 0

Jadi, model sistem pertidaksamaan adalah:

x + 3y £ 84; x + y £ 60; x ³ 0; y ³ 0

 

Demikian sekilas materi tentang sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

Semoga bermanfaat.