Sekarang ini pengerjaan hitung bilangan merupakan pembelajaran yang penting bagi anak-anak. Apalagi saat ini sebagian anak-anak sudah pandi berhitung. Namun, di sisi lain banyak juga anak-anak uang belum bisa berhitung. Hal inilah yang menjadikan orang tua menjadi khawatir terhadap anak-anaknya.
Memang perlu pendidikan Calistung sejak kecil. Walaupun demikian, anak-anak adalah individu yang memiki sifat masih senang bermain. Nah, oleh karena itu perlu strategi belajar bagi anak-anak dengan metode sambil bermain. Saat ini banyak metode-metode pembelajaran bagi anak dengan cara bermain. Misalnya membaca disertai gambar, menghafal nama-nama anggota tubuh dengan cara bernyanyi, dan berhitung menggunakan jari. Nah, penggunaan anggota tubuh sebagai sarana belajar bagi anak ternyata sangat efektif. Di samping secara pengetahuan dapat dicapai, anak-anak juga senang melakukannya.
Dalam memperkenalkan bilangan misalnya, anak-anak dapat dikenalkan dengan jari-jari untuk mengingatya. Bagaimana menyimbolkan angka 1, menyimbolkan angka 2, hingga menyimbolkan angka 10 dengan jari-jarinya. Nah, inilah metode-metode efektif yang dapat digunakan oleh anak dalam berhitung matematika untuk dasar.
Maka dari itu dikenallah dengan metode jarimatika. Jarimatika adalah metode hitung matematika dengan bantuan jari-jari kita. Adapun yang bisa dihitung adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sebenarnya dalam dasar-dasar hitungan matematika, anak-anak dapat diajak untuk menggunakan jari-jarinya dalam metode jarimatika. Setelah anak-anak lihai dan hafal dalam menentukan hasilnya, maka anak ke depan akan merasa mudah belajar matematika di tingkat SD hingga SMA.
Memang dalam berhitung menggunakan jari sangat besar kemungkinan anak-anak bisa melakukannya. Karena pada dasarnya anak-anak pada usia dibawah 10 tahun memiliki daya ingat yang baik. Apalagi si usia 3-6 tahun. Maka dari itu tidak ada salahnya kita memberikan cara-cara berhitung dengan Jarimatika bagi anak.
Jarimatika memang mudah dipelajari bagi anak dan orang tua. Pada umumnya dalam penjumlahan, pengurangan dan perkalian sangat mudah dilakukan.
Perhitungan mendasar jarimatika bagi anak pada umumnya antara lain sebagai berikut.
1. Penjumlahan sampai dengan hasil 20.
2. Pegurangan maksimal sampai dengan bilangan 20
3. Pejumlahan hingga sampai 100
4. Perkalian dua bilangan dari 1 sd 5
5. Perkalian dua bilangan antara 5 dan 9.
Dan masih banyak sekali yang dapat kita gunakan jarimatika dalam berhitung. Inilah salah satu bentuk jarimatika yang dapat kita gunakan.
Ketika dalam menjumlah dan mengurang bilangan maka dapat menggunakan jarimatika di atas.
Adapun metode jarimatika dalam perkalian dapat menggunakan metode jarimatika berikut.
Memang perlu adanya beberapa simulasi belajar jarimatika untuk mengajarkan anak-anak kita masing-masing. Lebih baik lagi apabila orang tua dapat mengajarkannya dengan anak-anaknya. Sungguh menjadi kebahagiaan tersendiri.
Nah, untuk itu mari kita ajarkan matematika sejak dini dengan jarimatika.
Salam sukses dan selamat belajar.
Memang perlu pendidikan Calistung sejak kecil. Walaupun demikian, anak-anak adalah individu yang memiki sifat masih senang bermain. Nah, oleh karena itu perlu strategi belajar bagi anak-anak dengan metode sambil bermain. Saat ini banyak metode-metode pembelajaran bagi anak dengan cara bermain. Misalnya membaca disertai gambar, menghafal nama-nama anggota tubuh dengan cara bernyanyi, dan berhitung menggunakan jari. Nah, penggunaan anggota tubuh sebagai sarana belajar bagi anak ternyata sangat efektif. Di samping secara pengetahuan dapat dicapai, anak-anak juga senang melakukannya.
Dalam memperkenalkan bilangan misalnya, anak-anak dapat dikenalkan dengan jari-jari untuk mengingatya. Bagaimana menyimbolkan angka 1, menyimbolkan angka 2, hingga menyimbolkan angka 10 dengan jari-jarinya. Nah, inilah metode-metode efektif yang dapat digunakan oleh anak dalam berhitung matematika untuk dasar.
Maka dari itu dikenallah dengan metode jarimatika. Jarimatika adalah metode hitung matematika dengan bantuan jari-jari kita. Adapun yang bisa dihitung adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sebenarnya dalam dasar-dasar hitungan matematika, anak-anak dapat diajak untuk menggunakan jari-jarinya dalam metode jarimatika. Setelah anak-anak lihai dan hafal dalam menentukan hasilnya, maka anak ke depan akan merasa mudah belajar matematika di tingkat SD hingga SMA.
Memang dalam berhitung menggunakan jari sangat besar kemungkinan anak-anak bisa melakukannya. Karena pada dasarnya anak-anak pada usia dibawah 10 tahun memiliki daya ingat yang baik. Apalagi si usia 3-6 tahun. Maka dari itu tidak ada salahnya kita memberikan cara-cara berhitung dengan Jarimatika bagi anak.
Jarimatika memang mudah dipelajari bagi anak dan orang tua. Pada umumnya dalam penjumlahan, pengurangan dan perkalian sangat mudah dilakukan.
Perhitungan mendasar jarimatika bagi anak pada umumnya antara lain sebagai berikut.
1. Penjumlahan sampai dengan hasil 20.
2. Pegurangan maksimal sampai dengan bilangan 20
3. Pejumlahan hingga sampai 100
4. Perkalian dua bilangan dari 1 sd 5
5. Perkalian dua bilangan antara 5 dan 9.
Dan masih banyak sekali yang dapat kita gunakan jarimatika dalam berhitung. Inilah salah satu bentuk jarimatika yang dapat kita gunakan.
Ketika dalam menjumlah dan mengurang bilangan maka dapat menggunakan jarimatika di atas.
Adapun metode jarimatika dalam perkalian dapat menggunakan metode jarimatika berikut.
Memang perlu adanya beberapa simulasi belajar jarimatika untuk mengajarkan anak-anak kita masing-masing. Lebih baik lagi apabila orang tua dapat mengajarkannya dengan anak-anaknya. Sungguh menjadi kebahagiaan tersendiri.
Nah, untuk itu mari kita ajarkan matematika sejak dini dengan jarimatika.
Salam sukses dan selamat belajar.
No comments:
Post a Comment