03 Februari
20 SOAL CERITA SEHARI-HARI YANG BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH (BILANGAN ASLI)
Dalam kesempatan ini
akan admin berikan beberapa contoh soal cerita tentang operasi hitung bilangan cacah yang berbentuk pilihan Ganda. Berikut
adalah 20 soal cerita harian pilihan ganda tentang operasi bilangan cacah untuk
siswa SD/MI.
02 Februari
SOAL DAN PEMBAHASAN GRADIEN GARIS LURUS (PERSAMAAN GARIS LURUS)
Pengertian Gradien
Gradien adalah ukuran
kemiringan suatu garis lurus. Dalam matematika, gradien menunjukkan seberapa
curam atau landai suatu garis ketika dibandingkan dengan sumbu X. Gradien
sering disebut juga sebagai kemiringan garis dan dilambangkan dengan huruf m.
Secara sederhana,
gradien menggambarkan perubahan posisi titik pada garis terhadap sumbu X dan
sumbu Y. Jika gradien positif, maka garis akan miring ke atas (menanjak) dari
kiri ke kanan. Sebaliknya, jika gradien negatif, maka garis akan miring ke
bawah (menurun) dari kiri ke kanan. Jika gradien nol, garis akan sejajar dengan
sumbu x atau datar.
Rumus
Mencari Gradien
1. Gradien sebuah
garis lurus yang melalui dua titik (x1, y1) dan (x2,
y2) dapat dihitung dengan
rumus berikut:
Dimana:
·
m adalah gradien garis
·
(x1, y1) adalah titik
pertama pada garis
·
(x2, y2) adalah titik
kedua pada garis
Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menentukan nilai gradien jika diketahui dua titik pada garis tersebut.
2. Garis lurus yang melalui
titik (p, 0) dan (0, q), maka gradiennya adalah
m = -q/p.
3. Selain rumus di atas, gradien juga bisa didapatkan dari persamaan garis dalam bentuk y = mx + c, di mana m adalah gradien garis dan c adalah titik potong garis dengan sumbu Y.
4. Garis lurus yang memiliki bentuk ax + by + c = 0 atau ax + by = c, maka gradiennya adalah m = -a/b.
Agar sabahat imath
paham, perhatikan beberapa contoh soal berikut.
Contoh
Soal dan Penyelesaiannya
Contoh
1:
Diketahui dua titik pada sebuah garis, yaitu A(2, 3) dan B(5, 9). Tentukan gradien garis yang melalui kedua titik tersebut.
Contoh
2:
Diketahui persamaan
garis y = 5x - 4. Tentukan gradien garis tersebut!
Penyelesaian:
Pada persamaan garis y
= mx + c, nilai m adalah gradien.
Dalam persamaan y = 5x
- 4, kita bisa melihat bahwa m = 5.
Jadi, gradien garis y
= 5x - 4 adalah 5.
Contoh
3:
Diketahui persamaan
garis 6x - 2y + 7 = 0. Tentukan gradien garis tersebut!
Penyelesaian:
Pada persamaan garis bentuk
ax + by + c = 0, maka gradiennya adalah
m = -a/b.
Dalam persamaan 6x - 2y
+ 7 = 0, kita bisa melihat bahwa nilai a = 6 dan b = -2.
Sehingga gradiennya
adalah m = - (-6/2) = 3
Jadi, gradien garis 6x
- 2y + 7 = 0 adalah 3.
Contoh
4:
Garis h melalui titik (-3, 0) dan (0, 12). Tentukan gradien garis k tersebut.
Penyelesaian:
Garis lurus yang melalui
titik (p, 0) dan (0, q), maka gradiennya adalah
m = -q/p.
Garis h melalui titik
(-3, 0) dan (0, 12), berarti dapat ditulis p = -3 dan q = 12.
Gradiennya adalah m =
- 12/(-3) = 4
Jadi, garis h melalui
titik (-3, 0) dan (0, 12) adalah 4.
Demikianlah sekilas materi tentang kesetaraan antarsatuan berat yang
dapat kami sampaikan.
Semoga bermanfaat.
Soal-Soal Standar Ujian Sekolah dan Jawabannya Tentang Fungsi dan Komposisi Fungsi
Fungsi,
komposisi fungsi dan fungsi invers merupakan materi matematika jenjang SMA/MA.
Materi Fungsi, komposisi fungsi dan fungsi invers merupakan materi yang sangat
penting dipelajari. Materi Fungsi, komposisi fungsi dan fungsi invers ini
sering keluar dalam ujian sekolah dan ujian nasional.
Dalam kesempatan ini akan kami berikan beberapa soal latihan
matematika khususnya tentang Fungsi, komposisi fungsi dan fungsi invers. Untuk
melatih kemampuan kamu dalam menyelesaikan Fungsi, komposisi fungsi dan fungsi
invers, berikut beberapa contoh soal Fungsi, komposisi fungsi dan fungsi invers
dalam bentuk pilihan ganda beserta dengan kunci jawabannya.
1. Diketahui f(x) =
x2 – 4x jika f(a + 1) = 5, maka nilai a = . . . .
A. a
= -2 atau a = 2
B. a
= -2 atau a = 4
C. a
= -1 atau a
= 4
D. a
= 1 atau a = -4
E. a
= 2 atau a = -4
Jawaban: B
f(x) = x2 – 4x
f(a + 1) = 5
(a + 1)2 – 4(a + 1) = 5
a2 + 2a + 1 – 4a – 4 = 5
a2 – 2a – 3 = 5
a2 – 2a – 8 = 0
(a + 2)(a – 4) = 0
a = -2 atau a = 4
Jadi, nilai a yang memenuhi a = -2
atau a = 4
2. Diketahui fungsi f(x) = x2 - 4x - 5
dan
g(x) = 4 - 3x. Komposisi fungsi (f o g)(x) = . . . .
A. 9x2 - 12x +
5
B. 9x2 + 12x - 5
C. 9x2 - 12x -
5
D. -9x2 + 12x -
5
E. -9x2 - 12x -
5
Jawaban:
C
f(x) = x2 - 4x - 5
dan
g(x) = 4 - 3x
(f o g)(x) = f(g(x))
= f(4 - 3x)
= (4 - 3x)2 - 4(4 - 3x) - 5
= 16 - 24x
+ 9x2 - 16 + 12x -
5
= 9x2 - 12x -
5
Jadi,
(f
o g)(x) = 9x2 - 12x -
5.
4. Diketahui komposisi fungsi (f o g)(x) = 4x2 + 6x – 5 dan f(x) = 2x + 7. Rumus fungsi g(x) yang bersesuaian dengan komposisi fungsi tersebut adalah ….
A. 2x2
+ 6x – 12
B. 2x2
+ 3x – 6
C. 2x2
+ 3x + 6
D. 2x2
+ 3x – 1
E. 2x2
+ 3x + 1
Jawaban: B
(f o g)(x) = 4x2 + 6x – 5 dan f(x) = 2x + 7
f(g(x)) = 4x2 + 6x – 5
2g(x) + 7 =
4x2 + 6x – 5
2g(x) = 4x2 + 6x – 12
g(x) =
2x2 + 3x – 6
Jadi,
diperoleh g(x) = 2x2 + 3x – 6.
5. Diketahui f(x) = x2 – 2x + 6 dan
g(x) = x + 3. Jika fungsi (f
A. p = 1
B. p = 2
C. p = 3
D. p = 4
E. p = 6
Jawaban: A
(f o
= f(x + 3)
=
(x + 3)2 – 2(x + 3) + 6
=
x2 + 6x + 9 – 2x – 6 + 6
=
x2 + 4x + 9
(f
p2 + 4p + 9 = 14
p2 + 4p – 5 = 0
(p + 5)(p – 1) = 0
p = -5 atau p = 1
Jadi, nilai
p yang memenenuhi adalah p = 1.
6. Diketahui suatu fungsi komposisi (fog)(x) = x2 – 9x +
12 dan g(x) = x – 5. Fungsi f(x) adalah
. . . .
A. f(x) = x2 – x + 8
B. f(x) = x2 – x – 8
C. f(x) = x2 + x – 8
D. f(x) = x2 – 10x – 8
E. f(x) = x2 – 10x + 8
Jawaban: B
(f o g)(x) = x2 – 9x + 12
f(x – 5) = x2 – 9x + 12
Misalkan x – 5 = a, maka x = a + 5
f(x – 5) = x2 – 9x
+ 12
f(a) = (a + 5)2 – 9(a + 5) + 12
= a2 + 10a + 25 – 9a – 45 + 12
= a2 – a – 8
f(x) = x2 – x – 8
Jadi, fungsi f(x) = x2
– x – 8.
8. Diketahui suatu fungsi f(x) = x2 – 3x + 6 dan g(x) = x + 4. Grafik Fungsi f(g(x)) memotong sumbu Y di titik . . . .
A. (0,
–12)
B. (0,
–10)
C. (0,
2)
D. (0,
10)
E. (0,
12)
Jawaban: D
f(x) = x2 – 3x + 6
dan g(x) = x + 4
f (g(x)) = (x + 4)2 – 3(x + 4) + 6
= x2 + 8x
+ 16 – 3x – 12 + 6
= x2 + 5x + 10
Sehingga y = f(g(x)) dapat
ditulis y = x2 + 5x + 10.
Grafik fungsi y = x2
+ 5x + 10 memotong sumbu Y pada saat x = 0.
untuk x = 0 , maka y = 02
+ 5(0) + 10 = 10.
Jadi, grafik fungsi y =
f(g(x)) memotong sumbu Y dititik (0, 10)
Demikianlah sekilas materi fungsi dan komposisi fungsi yang kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
01 Februari
10 Soal Setara Soal Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Matematika SD dan Pembahasan Kesetaraan Antarsatuan Berat
Dalam kesempatan ini akan kami berikan beberapa soal latihan
matematika khususnya tentang kesetaraan antarsatuan berat. Untuk melatih
kemampuan kamu dalam menghitung berat, berikut beberapa contoh soal satuan
berat dalam bentuk pilihan ganda beserta dengan kunci jawabannya.
1. Berat 1 kg setara dengan
…
A. 10 ons
B. 20 ons
C. 50 ons
D. 100 ons
Jawaban: a
2. 3 ton + 2 kuintal = … kg
A. 32 kg
B. 230 kg
C. 2.300 kg
D. 3.200 kg
Jawaban: D
3. 2,5 kg + 4 hg = ….
A. 254 gram
B. 290 gram
C. 2.540 gram
D. 2.900 gram
Jawaban: D
4. 5 ton - 2,6 kuintal = … kg
A. 4.740 kg
B. 4.640 kg
C. 2.400 kg
D. 2.360 kg
Jawaban: A
5. 2,5 kg + 3 hg - 750 gram
= …
A. 1.950 gram
B. 2.050 gram
C. 3.250 gram
D 4.750 gram
Jawaban: B
KUMPULAN SOAL STANDAR UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL KESETARAAN ANTAR SATUAN WAKTU
6. 3,5 gram – 1,7 dg + 820 mg = ….
A. 2.620 mg
B. 2.720 mg
C. 4.150 mg
D. 4.250 mg
Jawaban: C
7. 4,2 ton – 13 kuintal + 630
kg = ….
A. 2.950 kg
B. 3.530 kg
C. 3.700 kg
D. 4.700 kg
Jawaban: B
8. Hasil dari 7,4 kg - 52 hg + 310 dag =...
A. 4.500 gram
B. 4.900 gram
C. 5.100 gram
D. 5.300 gram
Kunci jawaban: D
9. 12,7 gram - 94 dg + 250 mg =...
A. 578 mg
B. 1.210 mg
C. 3.550 mg
D. 3.650 mg
Kunci jawaban: C
10. Hasil dari 2,9 ton + 21,6 kuintal - 2.600 kg =...
A. 2.460 kg
B. 2.640 kg
C. 2.720 kg
D. 3.640 kg
Kunci jawaban: A
Demikianlah sekilas materi tentang kesetaraan antarsatuan berat yang
dapat kami sampaikan.
Semoga bermanfaat.