Trigonometri
Trigonometri adalah cabang matematika yang membahas
hubungan antara perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan
sudut-sudutnya. Perbandingan yang digunakan untuk mempelajari hubungan ini
disebut perbandingan trigonometri, yaitu sinus, kosinus, tangen, kotangen,
sekan, kosekan. Kata trigonometri merupakan turunan Latin abad ke-16 dan
konsepnya diberikan oleh matematikawan Yunani bernama Hipparchus.
Dalam artikel di bawah ini, kita akan memahami
dasar-dasar trigonometri, berbagai identitas-rumus trigonometri, dan contoh
atau aplikasi trigonometri dalam kehidupan nyata.
Pengantar Trigonometri
Trigonometri adalah salah satu cabang terpenting dalam
Matematika. Kata trigonometri dibentuk dengan menggabungkan kata 'Trigonon'
dan 'Metron' yang masing-masing berarti segitiga dan ukuran. Ini adalah
studi tentang hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut pada segitiga
siku-siku. Dengan demikian, hal ini membantu dalam menemukan ukuran sisi yang
tidak diketahui dari segitiga siku-siku menggunakan rumus dan identitas
berdasarkan hubungan ini.
Dasar-Dasar Trigonometri
Dasar-dasar trigonometri berurusan dengan pengukuran
sudut dan masalah yang terkait dengan sudut. Ada tiga fungsi dasar dalam
trigonometri: sinus, kosinus, dan tangen. Ketiga perbandingan atau fungsi dasar
ini dapat digunakan untuk memperoleh fungsi trigonometri penting lainnya:
kotangen, sekan, dan kosekan. Semua konsep penting yang tercakup dalam
trigonometri didasarkan pada fungsi-fungsi ini. Oleh karena itu, selanjutnya,
kita perlu mempelajari fungsi-fungsi ini dan rumus masing-masing terlebih
dahulu untuk memahami trigonometri.
Segitiga Siku-siku
Dalam segitiga siku-siku, kita memiliki tiga sisi
berikut.
Sisi Depan adalah sisi yang berada di depan sudut θ.
Sisi Samping adalah sisi yang berdekatan dengan sudut
θ.
Sisi Miring adalah sisi yang di depan sudut siku-siku.
Perbandingan Trigonometri
Ada enam perbandingan dasar dalam trigonometri yang
membantu dalam menetapkan hubungan antara perbandingan sisi-sisi segitiga
siku-siku dengan sudutnya. Jika θ adalah sudut dalam segitiga siku-siku, yang
terbentuk antara alas dan sisi miring, maka:
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh perbandingan nilai
trigonometri berikut.
Contoh 1.
Tentukan nilai sin, cos, dan tan.
Contoh 2.
Tentukan nilai sin, cos, dan tan.
Contoh 3.
Tentukan nilai sin, cos, dan tan.
Nila k belum diketahui.
Maka kita cari dulu menggunakan rumus Pythagoras.
Demikian seputar materi trigonometri dasar yang kami berikan.
SEMOGA BERMANFAAT
No comments:
Post a Comment