Barisan bilangan adalah sekelompok bilangan yang membentuk pola tertentu.
Barisan aritmetika
adalah barisan bilangan yang mempunyai beda setiap bilangan berurutan selalu
sama.
Barisan bilangan aritmetika dituliskan
U1 U2 U3 U4 . . . Un
a a + b a
+ 2b a + 3b a + (n-1)b
Rumus suku ke-n (Un) barisan
aritmetika:
Un = a + (n
– 1)b
a = suku pertama,
b = beda/selisih
n = banyak suku
Rumus jumlah n suku pertama (Sn) deret aritmetika:
Sn
= U1 + U2 + U3 + U4 . . . + Un
a a
+ b a + 2b a + 3b + a + (n-1)b
Sn =
Rumus suku ke-n jika diketahui rumus deretnya sebagai
berikut.
Un = Sn – Sn – 1
Perhatikan
beberapa contoh soal cerita barisan dan deret aritmetika beserta pembahasannya.
Contoh
soal 1
Tempat duduk gedung pertunjukan film
diatur mulai dari baris depan ke belakang dengan banyak baris dibelakang lebih
empat kursi dari baris di depannya. Jika dalam gedung terdapat 15 baris dan
baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas gedung tersebut adalah . . . .
A. 1.200
B. 800
C. 720
D 600
E. 300
Pembahasan:
C
Misalkan
a adalah banyak kursi pada baris pertama dan b adalah selisih kursi antar
baris.
a
(suku awal) = 20, b (beda) = 4.
S15
= jumlah kursi di dalam gedung
Contoh soal 2
Ani menabung di koperasi setiap
bulan. Pada bulan Januari menabung Rp20.000,00. Pada bulan Februari menabung
Rp25.000,00. Pada bulan berikutnya selalu menabung bertambah sebesar Rp5.000,00
dari bulan sebelumnya. Jumlah tabungan Ani selama setahun sebesar . . . .
A. Rp540.000,00
B. Rp570.000,00
C. Rp610.000,00
D Rp640.000,00
E. Rp750.000,00
Pembahasan:
B
Misalkan
a adalah jumlah uang yang ditabung pada bulan pertama dan b adalah selisih besar
tabungan tiap bulan.
a
(suku awal) = Rp20.000,00
b
(beda) = Rp5.000,00
S12
= jumlah tabungan selama setahun (12 bulan)
Contoh
soal 3
Pak Sofyan mempunyai pipa paralon
sepanjang 4 meter. Pipa tersebut dipotong-potong menjadi 10 potongan berbeda
ukuran. Potongan paling pendek 25 cm, potongan di atasnya 28 cm, dan seterusnya
selalu berselisih 3 cm. Pernyataan yang benar adalah . . . .
A. Potongan
sisa pipa paralon
adalah 25 cm
B. Potongan sisa pipa paralon adalah 20 cm
C. Potongan sisa pipa paralon adalah 15 cm
D Pipa paralon
kurang 25 cm
E. Pipa paralon
kurang 15 cm
Pembahasan:
C
Panjang
pipa mula-mula 4 meter atau 400 cm.
Misalkan
a adalah potongan pipa terpendek dan b adalah selisih panjang antar pipa.
a
(suku awal) = 25 cm
b
(beda) = 3 cm
S10
= jumlah 10 potongan pipa
Contoh soal 4
Jumlah produksi
suatu pabrik pada setiap bulannya membentuk deret aritmetika. Jika banyak
produksi pada bulan keempat 17 ton dan jumlah produksi selama empat bulan
pertama 44 ton, maka banyak produksi pada bulan kelima adalah . . .
A. 24
ton
B. 23 ton
C. 22 ton
D 21 ton
E. 20 ton
Pembahasan:
D
Permasalahan
tentang Barisan dan Deret Aritmetika.
Misalkan
U4 adalah banyak produksi pada bulan keempat, dan
S4
adalah jumlah produksi selama empat bulan pertama
Misalkan:
a
(suku awal)
b
(beda)
Ingat
rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika:
Diketahui U4 = 17
Un
= a + (n – 1)b
U4 = a + (4 – 1)b
17 = 5
+ 3b
3b = 17
– 5
3b =
12
b = 4
Menentukan
suku ke-5
Un
= a + (n – 1)b
U5
= 5 + (5 – 1)4
= 5 + 16
= 21
Jadi,
banyak produksi pada bulan kelima adalah 21 ton.
Semoga
Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment