02 Mei

TRIGONOMETRI : Aturan Sinus untuk Menghitung Luas Segitiga

 

Pernahkah kamu melihat seorang arsitek menggambar rancangan atap rumah yang berbentuk segitiga, atau seorang insinyur menghitung luas lahan yang tidak beraturan bentuknya? Dalam banyak situasi nyata, kita sering menjumpai bentuk segitiga, baik itu dalam struktur bangunan, navigasi, maupun pemetaan wilayah. Di sinilah peran matematika, khususnya aturan sinus, menjadi sangat penting. Aturan sinus tidak hanya berguna untuk menghitung panjang sisi atau besar sudut, tetapi juga bisa digunakan untuk menghitung luas segitiga, bahkan jika kita tidak mengetahui tinggi segitiga tersebut. Mari kita pelajari bersama bagaimana aturan sinus digunakan dalam menghitung luas segitiga.

Pengertian Aturan Sinus dan Kegunaannya

Aturan sinus adalah salah satu konsep dasar dalam trigonometri yang menyatakan bahwa perbandingan antara panjang sisi dan sinus sudut yang berhadapan adalah sama untuk semua sisi dalam suatu segitiga. Secara matematis, aturan sinus ditulis sebagai berikut:


dengan:

  • a, b, c adalah panjang sisi-sisi segitiga,
  • A, B, C adalah sudut-sudut yang berhadapan dengan sisi-sisi tersebut.

Namun, dalam konteks menghitung luas segitiga, kita akan menggunakan bentuk turunan dari aturan sinus, yang lebih praktis jika kita mengetahui dua sisi dan sudut yang diapit oleh dua sisi tersebut. Rumus luas segitiga berdasarkan aturan sinus adalah:


dengan:

  • a dan b adalah dua sisi yang saling mengapit sudut C,
  • sin C adalah nilai sinus dari sudut C,
  • L adalah luas segitiga.

Rumus ini sangat bermanfaat ketika kita tidak mengetahui tinggi segitiga, karena menghitung tinggi bisa menjadi sulit jika segitiga tidak tegak lurus atau berbentuk tidak beraturan.

Mengapa Rumus Ini Bekerja?


Namun, jika tinggi tidak diketahui, kita bisa mengekspresikan tinggi menggunakan fungsi sinus dari sudut antara dua sisi. Misalnya, jika kita memiliki sisi aa dan bb, serta sudut CC yang berada di antara keduanya, maka kita bisa membentuk segitiga dan menghitung tinggi terhadap salah satu sisi menggunakan trigonometri, sehingga muncul faktor sin C dalam rumus.

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikut ini adalah tiga contoh soal yang akan membantu kamu memahami lebih baik bagaimana cara menggunakan aturan sinus dalam menghitung luas segitiga.

Contoh Soal 1:
Diketahui sebuah segitiga memiliki panjang sisi a= 8 cm, b = 10 cm, dan sudut di antara kedua sisi tersebut adalah C = 60
o. Hitunglah luas segitiga tersebut.

Pembahasan:


Contoh Soal 2:
Sebuah segitiga memiliki panjang dua sisi, yaitu a =12 cm dan b = 7 cm, serta sudut yang diapit keduanya adalah C = 45
o. Hitunglah luas segitiga tersebut.

Pembahasan:


Contoh Soal 3:
Diketahui sebuah segitiga dengan sisi a = 6 cm dan b = 10 cm, serta sudut C = 120o. Hitunglah luas segitiga tersebut.

Pembahasan:


Demikianlah sekilas tentang aturan sinus dalam menghitung luas segitiga.

semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar