Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika
adalah barisan yang selisihnya (beda) tetap konstan antara dua suku yang
berurutan. Mari kita ingat kembali apa yang dimaksud barisan. Barisan adalah
kumpulan angka yang mengikuti suatu pola. Misalnya, barisan 1, 6, 11, 16, …
adalah barisan aritmatika karena ada pola di mana setiap angka diperoleh dengan
menambahkan 5 pada suku sebelumnya. Kita memiliki dua rumus barisan aritmatika,
yaitu:
*Rumus untuk mencari
suku ke-n dari barisan aritmatika
*Rumus untuk mencari
jumlah n suku pertama dari barisan aritmatika
Jika kita ingin
mencari suku apa pun dalam barisan aritmatika, maka kita dapat menggunakan
rumus barisan aritmatika. Mari kita pelajari definisi barisan aritmatika dan
rumus barisan aritmatika beserta turunannya dan disertai contoh yang banyak
untuk pemahaman yang lebih baik.
Apa itu Barisan
Aritmatika?
Baris aritmatika didefinisikan dalam dua cara. Yang pertama adalah "deretan di mana selisih antara setiap dua suku yang berurutan adalah sama" . Yang kedua dalam deret aritmatika, "setiap suku diperoleh dengan menambahkan bilangan tetap (positif atau negatif atau nol) ke suku sebelumnya". Berikut ini adalah deret aritmatika karena setiap suku diperoleh dengan menambahkan bilangan tetap 4 ke suku sebelumnya.
Contoh Deret Aritmatika
Perhatikan deret 3, 6,
9, 12, 15, .... adalah deret aritmatika karena setiap suku diperoleh dengan
menambahkan bilangan konstan (3) ke suku sebelumnya.
Dengan demikian
diperoleh
Suku pertama, a = 3
Selisih (beda), b = 6
- 3 = 9 - 6 = 12 - 9 = 15 - 12 = ... = 3
Jadi, deret aritmatika
dapat ditulis sebagai a, a + b, a + 2b, a + 3b, ....
Mari kita bentuk pola
ini untuk contoh di atas.
a, a + b, a + 2b, a + 3b, a + 4b
, ...
= 3, 3 + 3, 3 + 2(3), 3 + 3(3), 3 + 4(3),...
= 3, 6, 9, 12,15,....
Beberapa contoh deret
aritmatika lainnya adalah:
5, 8, 11, 14, ...
80, 75, 70, 65, 60,
...
2, 7, 12, 17, 22, 27,
...
Rumus Deret
Aritmatika
Suku pertama deret
aritmatika adalah a, beda persekutuannya adalah b, n adalah banyaknya suku.
Bentuk umum barisan aritmetika adalah a, a + b, a + 2b, a + 3b,......hingga n
suku. Kita memiliki berbagai rumus yang terkait dengan deret aritmatika yang
digunakan untuk menghitung suku ke-n, jumlah n suku deret aritmatika, atau beda
persekutuan deret aritmatika tertentu.
Rumus pada barisan dan
deret aritmatika diberikan sebagai berikut,
Suku ke-n :Un = a + (n - 1)b
Jumlah n suku pertama
: Sn = (n/2) [2a + (n - 1)b]
Beda (selisih) : b = an
- an-1
Suku ke-N Deret
Aritmatika
Suku ke-n deret
aritmatika U1, U2, U3, ... diberikan oleh Un
= U1 + (n - 1)b. Ini juga dikenal sebagai suku umum deret
aritmatika. Ini secara langsung mengikuti pemahaman bahwa deret aritmatika U1,
U2, U3, ... = U1, U1 + b, U1
+ 2b, U1 + 3b,... Tabel berikut menunjukkan beberapa deret
aritmatika beserta suku pertama, beda umum, dan suku ke-n.
5, 8, 11, 14, ... mempunyai suku pertama (a) = 5 dan
beda (b) = 3
80, 75, 70, 65, 60,
... mempunyai suku pertama (a) = 80 dan
beda (b) = -5
2, 7, 12, 17, 22, 27,
... mempunyai suku pertama (a) = 2 dan
beda (b) = 5
Rumus Rekursif
Deret Aritmatika
Rumus di atas untuk
mencari suku ke-n dari deret aritmatika digunakan untuk mencari suku apa pun
dari deret tersebut ketika nilai 'U1' dan 'b' diketahui. Ada rumus
lain untuk mencari suku ke-n yang disebut "rumus rekursif deret
aritmatika" dan digunakan untuk mencari suku (Un) dari deret
tersebut ketika suku sebelumnya (Un-1) dan 'b' diketahui.
Rumus tersebut adalah:
Un = Un-1
+ d
Rumus ini mengikuti
definisi deret aritmatika.
Contoh:
Carilah U21
dari deret aritmatika jika U19 = -72 dan b = 7.
Solusi:
Dengan menggunakan
rumus rekursif,
U20 = U19
+ d = -72 + 7 = -65
U21 = U20
+ d = -65 + 7 = -58
Jadi, diperoleh U21
= -58.
Deret Aritmatika
Penjumlahan rumus
deret aritmatika digunakan untuk mencari jumlah n suku pertamanya. Perhatikan
bahwa jumlah suku deret aritmatika dikenal sebagai deret aritmatika. Perhatikan
deret aritmatika yang suku pertamanya adalah U1 (atau a) dan bedanya
adalah b. Jumlah n suku pertamanya dilambangkan dengan Sn. Maka
Jika suku ke-n tidak
diketahui: Sn= n/2 [2a + (n - 1) b]
Jika suku ke-n
diketahui: Sn = n/2 [a + Un]
Contoh
Ibu Natalie memperoleh
penghasilan $200.000 per tahun dan gajinya meningkat sebesar $25.000 per tahun.
Maka, berapa total penghasilannya pada akhir 5 tahun pertama?
Solusi:
Jumlah penghasilan Ibu
Natalie untuk tahun pertama adalah, a = 2.00.000. Kenaikan per tahun adalah, b
= 25.000. Kita harus menghitung penghasilannya dalam 5 tahun pertama. Jadi n =
5. Substitusikan nilai-nilai ini ke dalam rumus jumlah deret aritmatika,
Sn= n/2 [2a
+ (n - 1)b]
⇒ Sn
= 5/2(2(200.000) + (5 - 1)(25.000))
= 5/2 (400.000 +100.000)
=
5/2 (500.000)
= 1.250.000
Ia memperoleh
penghasilan $1.250.000 dalam 5 tahun. Kita dapat menggunakan rumus ini agar
lebih membantu untuk nilai 'n' yang lebih besar.
Jumlah Deret
Aritmatika
Mari kita ambil deret
aritmatika yang suku pertamanya adalah U1 dan bedanya adalah b. Maka
jumlah suku pertama 'n' dari barisan tersebut diberikan oleh
Sn
= U1 + (U1 + b) + (U1 + 2b) + … + Un ... (1)
Mari kita tulis jumlah
yang sama dari kanan ke kiri (yaitu, dari suku ke-n ke suku pertama).
Sn = Un
+ (Un – B) + (Un – 2B) + … + U1 ... (2)
Dengan menambahkan (1)
dan (2), semua suku dengan 'd' akan dibatalkan.
2Sn = (U1
+ Un) + (U1 + Un) + (U1 + Un)
+ … + (U1 + Un)
Sebanyak n suku
2Sn = n (U1
+ Un)
Sn = (n/2) [U1 + Un]
Dengan
mensubstitusikan Un = U1 + (n – 1) b ke dalam rumus
terakhir, kita memperoleh
Sn = n/2 [U1
+ U1 + (n – 1)b] atau
Sn
= n/2 [2U1 + (n – 1)b]
Sn
= n/2 [2a + (n – 1)b]
Jadi, kita telah
memperoleh kedua rumus untuk penjumlahan deret aritmatika.
No comments:
Post a Comment