Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah sekumpulan angka yang mencakup
semua bilangan asli dan 0 atau (0, 1, 2, 3, 4, …). Bilangan cacah merupakan
bagian dari bilangan riil yang tidak mencakup pecahan, desimal, atau bilangan
negatif. Mari kita pelajari segala hal tentang bilangan cacah, definisi
bilangan cacah, beserta contoh bilangan cacah dalam artikel ini.
Apa itu Bilangan Cacah?
Bilangan asli beserta nol (0) disebut sebagai bilangan
cacah. Kita tahu bahwa bilangan asli merujuk pada sekumpulan bilangan cacah
yang dimulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Dengan kata sederhana, bilangan cacah
adalah sekumpulan angka tanpa pecahan, desimal, atau bahkan bilangan cacah
negatif. Bilangan cacah merupakan kumpulan bilangan cacah positif dan nol. Atau
dapat dikatakan bahwa bilangan cacah adalah sekumpulan bilangan cacah
non-negatif. Perbedaan utama antara bilangan asli dan bilangan cacah adalah
keberadaan nol dalam sekumpulan bilangan cacah.
Definisi Bilangan Cacah
Bilangan Cacah adalah bilangan bulat positif yang
dimulai dari 0 dan terus berlanjut hingga tak terhingga. Misalnya, 0, 1, 2, 3,
4, dan seterusnya.
Kumpulan Bilangan Cacah
Kumpulan bilangan cacah mencakup kumpulan bilangan
asli beserta angka 0. Kumpulan bilangan cacah dalam matematika diberikan
sebagai {0, 1, 2, 3, ...} yang dilambangkan dengan simbol C.
C = {0, 1, 2, 3, 4, …}
Berikut ini beberapa fakta tentang bilangan cacah,
yang akan membantu Anda memahaminya dengan lebih baik:
Semua bilangan asli adalah bilangan cacah.
Semua bilangan hitung adalah bilangan cacah.
Semua bilangan bulat positif termasuk nol adalah
bilangan cacah.
Semua bilangan cacah adalah bilangan riil.
Setiap bilangan cacah adalah bilangan rasional.
Simbol Bilangan Cacah
Simbol yang digunakan untuk mewakili bilangan cacah
adalah huruf ‘C’ dalam huruf kapital, C = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, …
Bilangan Cacah Terkecil
0 adalah bilangan cacah terkecil karena bilangan cacah
dimulai dari 0 (dari definisi bilangan cacah). Nol adalah bilangan yang
terletak di antara bilangan positif dan negatif pada garis bilangan. Meskipun
nol tidak memiliki nilai, ia digunakan sebagai pengganti. Jadi, nol bukanlah
bilangan positif maupun bilangan negatif.
Daftar Bilangan Cacah
Daftar bilangan cacah dimulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5,
dan seterusnya hingga tak terhingga.
Bilangan Asli dan Bilangan Cacah
Dari definisi di atas, kita dapat memahami bahwa
setiap bilangan cacah selain 0 adalah bilangan asli. Selain itu, setiap
bilangan asli adalah bilangan cacah. Jadi, himpunan bilangan asli adalah bagian
dari himpunan bilangan cacah atau bagian dari bilangan cacah.
Perbedaan Antara Bilangan Cacah
dan Bilangan Asli
Mari kita pahami perbedaan antara bilangan cacah dan
bilangan asli dengan bantuan tabel yang diberikan di bawah ini:
Bilangan Cacah
Kumpulan bilangan cacah adalah, C = {0,1,2,3,...}.
Bilangan cacah terkecil adalah 0
Setiap bilangan asli adalah bilangan cacah.
Bilangan Asli
Kumpulan bilangan asli adalah, N = {1,2,3,...}.
Bilangan asli terkecil adalah 1.
Setiap bilangan cacah adalah bilangan asli, kecuali 0.
Kumpulan bilangan asli dan kumpulan bilangan cacah
dapat ditunjukkan pada garis bilangan seperti yang diberikan di bawah ini.
Semua bilangan cacah positif atau bilangan cacah di sisi kanan 0 mewakili
bilangan asli, sedangkan semua bilangan cacah positif bersama dengan nol,
secara keseluruhan mewakili bilangan cacah. Kedua kumpulan bilangan tersebut
dapat direpresentasikan pada garis bilangan sebagai berikut:
Sifat-sifat Bilangan Cacah
Operasi dasar pada bilangan cacah: penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian, menghasilkan empat sifat utama bilangan cacah
yang tercantum di bawah ini:
Sifat Tertutup
Sifat Asosiatif
Sifat Komutatif
Sifat Distributif
Sifat Tertutup
Jumlah dan hasil kali dua bilangan cacah selalu
merupakan bilangan cacah. Misalnya:
7 + 3 = 10 (bilangan cacah),
7 × 2 = 14 (bilangan cacah).
25 + 31 = 56 (bilangan cacah),
11 × 23 = 253 (bilangan cacah).
Sifat Asosiatif
Jumlah atau hasil kali tiga bilangan cacah apa pun
tetap sama meskipun pengelompokan bilangan tersebut diubah. Misalnya, ketika
kita menjumlahkan angka-angka berikut, kita akan memperoleh hasil penjumlahan
yang sama.
Misalnya:
10 + (7 + 12) = (10 + 7) + 12 = 29
21 + (6 + 34) = (21 + 6) + 34 = 61
34 + (26 + 17) = (34 + 26) + 17 = 77
Demikian pula, ketika kita mengalikan angka-angka
berikut, kita akan memperoleh hasil perkalian yang sama, tidak peduli bagaimana
angka-angka tersebut dikelompokkan.
Misalnya:
3 × (2 × 4) = (3 × 2) × 4 = 24
25 × (8 × 13) = (25 × 8) × 13 = 260
20 × (15 × 17) = (20 × 15) × 17 = 510
Sifat Komutatif
Jumlah dan hasil penjumlahan dua bilangan cacah tetap
sama meskipun urutan angka-angka tersebut dipertukarkan. Sifat ini menyatakan
bahwa perubahan urutan penjumlahan tidak mengubah nilai penjumlahan. Misalkan
'a' dan 'b' adalah dua bilangan cacah. Berdasarkan sifat komutatif, maka a + b
= b + a.
Misalnya,
10 + 19 = 19 + 10 = 29
23 + 48 = 48 + 23 = 71
59 + 21 = 21 + 59 = 80
Sifat ini juga berlaku untuk perkalian, tetapi tidak
untuk pengurangan dan pembagian.
Misalnya:
7 × 9 = 9 × 7 = 63
13 × 10 = 10 × 13 = 130
24 × 15 = 15 × 24 = 360
Identitas Penjumlahan
Jika bilangan cacah ditambahkan ke 0, nilainya tetap
tidak berubah, yaitu, jika a adalah bilangan cacah maka a + 0 = 0 + a = a.
Misalnya:
3 + 0 = 0 + 3 = 3
14 + 0 = 0 + 14 = 14
35 + 0 = 0 + 35 = 35
Identitas Perkalian
Jika bilangan cacah dikalikan dengan 1, nilainya tetap
tidak berubah, yaitu, jika a adalah bilangan cacah maka a × 1 = a = 1 × a.
Misalnya:
4 × 1 = 1 × 4 = 4
35 × 1 = 1 × 35 = 35
47 × 1 = 1 × 47 = 47
Sifat Distributif
Sifat ini menyatakan bahwa perkalian bilangan cacah
didistribusikan ke jumlah atau selisih bilangan cacah. Artinya, ketika dua
angka, misalnya, a dan b dikalikan dengan angka yang sama c, lalu dijumlahkan,
maka jumlah a dan b dapat dikalikan dengan c untuk mendapatkan jawaban yang
sama.
Sifat ini dapat direpresentasikan sebagai:
Distributif terhadap Penjumlahan : a × (b + c) = (a ×
b) + (a × c).
Misalkan a = 10, b = 20, dan c = 7
⇒ 10 × (20 + 7) = 270, dan (10 × 20) + (10 × 7) = 200 +
70 = 270.
Sifat yang sama juga berlaku untuk pengurangan. Sifat
ini direpresentasikan sebagai:
Distributif terhadap Pengurangan : a × (b − c) = (a ×
b) − (a × c).
Misalkan a = 10, b = 20, dan c = 7
⇒ 10 × (20 − 7) = 130, dan (10 × 20) − (10 × 7) = 200 −
70 = 130.
Perkalian dengan Nol
Jika bilangan cacah dikalikan dengan 0, hasilnya
selalu 0, yaitu, a × 0 = 0 × a = 0.
Misalnya :
4 × 0 = 0
17 × 0 = 0
429 × 0 = 0
Pembagian dengan Nol
Pembagian bilangan cacah dengan 0 tidak didefinisikan,
yaitu, jika a adalah bilangan cacah, maka a/0 tidak didefinisikan.
Hal-hal Penting yang Terkait dengan Bilangan Cacah
1. Bilangan 0 (nol) adalah bilangan cacah, bukan
bilangan asli.
2. Lima bilangan cacah pertama adalah 0, 1, 2, 3, 4.
3. Bilangan cacah terkecil adalah 0.
4. Bilangan cacah tidak termasuk bilangan negatif,
pecahan, dan desimal.
Demikian yang dapat kami sampaikan tentang bilangan cacah
dan semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment